Kamis, 21 Januari 2010

Hipertensi Penyebab Terbesar Penyakit Jantung

Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. ''Bahkan, 75% penderita hipertensi akan berujung pada penyakit jantung dan baru tersadari pada lanjut usia, ketika jantung telah 'lelah' bekerja untuk memompa darah dengan tekanan yang berat,'' ujar dr Hisyam Attamimi, ahli jantung dan pembuluh darah pada RSU Kraton, Pekalongan, pada talk show Hidup Sehat ala Eksekutif yang diselenggarakan Laboratorium Klinik Cito di Hotel Istana, Sabtu lalu.

Kabag Pemasaran Laboratorium Klinik Cito Pusat Semarang, Dra Dyah Puspitawati menjelaskan, banyak eksekutif yang mengejar prestasi, tapi tak sedikit yang melupakan kesehatannya. Akibatnya, meski belum lama menduduki jabatan eksekutif, perutnya sudah membuncit. Mendadak terserang hipertensi dan penyakit lain yang tak disadari semasa sehat. Karena itu, Cito berkepentingan untuk memikirkan kesehatan masyarakat secara luas. Hadir sebagai konsultan Cito, Dr P Kusnanto Sp PD.

Menurut dr Hisyam Attamimi, diabetes mellitus/kencing manis, merusak hampir seluruh pembuluh darah tubuh, termasuk pembuluh darah koroner jantung dan merusak otot pompa jantung serta organ tubuh lainnya. ''Efek gangguan dari penyakit kencing manis ini dapat lebih mudah dimengerti dengan menggambarkan penyakit ini dengan simbol penyakit gula yaitu 'rayap','' ungkapnya.

Selain itu, kata Hisyam, perokok secara statistik 90% penderita jantung koroner, yaitu perokok berat. Diduga rokok merusak pembuluh darah yang ada dan akhirnya menyebabkan penyakit jantung. ''Perlu juga diketahui, rokok pun penyebab kanker paru terbesar pada pria,'' tambahnya.

Risiko ke Empat

Di bagian lain, menjawab pertanyaan peserta yang kebanyakan para eksekutif muda itu, dr Hisyam Attamimi menjelaskan, gangguan lemak atau hipercholesterol merupakan faktor risiko ke empat penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh makan yang berlebihan, dengan komposisi lemak yang tidak berimbang. ''Kelebihan kolesterol ini akan menyebabkan timbunan lemak pada pembuluh darah sehingga akan mengganggu jantung,'' paparnya.

Dr Hisyam mengatakan, pengobatan hipertensi yang mengarah ke penyakit jantung tergantung pada penyebab yang disebut tadi dan juga obat-obat yang membantu kerja jantung. Makan makanan yang rendah kadar garamnya, hidup santai dan cukup olahraga. Untuk diabetes, diet pantang gula dan makan dalam porsi cukup serta stop merokok, pantang makanan berlemak, periksa tekanan darah, kolesterol, HDL, LDL, trigliserida, serta gula darah secara teratur.(E1-34i )

Sumber: http://www.suaramerdeka.com/harian/0309/08/dar3.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar